Fakta lain yang diberikan dalam Al Qur’an mengenai hujan adalah bahwa hujan
diturunkan ke bumi dalam kadar tertentu. Hal ini disebutkan dalam Surat Az
Zukhruf sebagai berikut;
"Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan)
lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan
dikeluarkan (dari dalam kubur)." (Al Qur'an, 43:11)
Kadar dalam hujan ini pun sekali lagi telah ditemukan melalui penelitian
modern. Diperkirakan dalam satu detik, sekitar 16 juta ton air menguap dari
bumi. Angka ini menghasilkan 513 trilyun ton air per tahun. Angka ini ternyata
sama dengan jumlah hujan yang jatuh ke bumi dalam satu tahun. Hal ini berarti
air senantiasa berputar dalam suatu siklus yang seimbang menurut "ukuran
atau kadar" tertentu. Kehidupan di bumi bergantung pada siklus air ini.
Bahkan sekalipun manusia menggunakan semua teknologi yang ada di dunia ini,
mereka tidak akan mampu membuat siklus seperti ini.
Per tahunnya, air hujan yang menguap dan turun kembali ke Bumi dalam bentuk
hujan berjumlah "tetap": yakni 513 triliun ton. Jumlah yang tetap ini
dinyatakan dalam Al Qur'an dengan menggunakan istilah "menurunkan air dari
langit menurut kadar". Tetapnya jumlah ini sangatlah penting bagi
keberlangsungan keseimbangan ekologi dan, tentu saja, kelangsungan kehidupan
ini
Bahkan satu penyimpangan kecil saja dari jumlah ini akan segera
mengakibatkan ketidakseimbangan ekologi yang mampu mengakhiri kehidupan di
bumi. Namun, hal ini tidak pernah terjadi dan hujan senantiasa turun setiap
tahun dalam jumlah yang benar-benar sama seperti dinyatakan dalam Al Qur’an.